Alkisah, kaisar memanggil seorang bajak laut yang telah
berbuat kekacauan di negerinya. Saat bajak laut itu datang menghadap,
berkatalah kaisar,"Mengapa engkau membuat kekacauan di negeriku?"
Bajak laut itu menjawab,"Karena aku membuat kekacauan dengan perahu kecil
dan peralatan sederhana, enak saja aku disebut pengacau, sementara engkau yang
telah membuat kerusakan dengan perahu besar, pasukan banyak dan peralatan
modern mendapat julukan terhormat, sang penakluk."
Demikian dialog yang menyindir makna ganda terorisme. Selama ini simbol-simbol
dan pemaknaan lambang dimonopoli oleh negara-negara adikuasa. Lambang-lambang
kebesaran selalu disematkan dipundaknya, sementara simbol-simbol kehinaan
dikenakan secara umum kepada siapa pun yang bertolak belakang dengan
kepentingannya. Amerika digelari polisi dunia, pusat modernisasi dan kiblat
demokrasi. Sementara negara-negara Islam harus rela mendapat julukan sarang
teroris, kolot dan otoriter.
Ketika umat Islam melawan ketertindasan, dengan garang mereka
"PENGACAU." Namun saat kelompoknya memberondongkan peluru ke arah
umat Islam, segera saja mereka berdalih bahwa hal itu dilakukan sebagai
pembelaan diri.
Ketika kaum biadab Serbia membantai ribuan muslim tak berdosa, tak ada kutukan
dari negara Barat, apalagi memberikan bantuan peralatan perang kepada tentara
Bosnia. Namun, saat Irak mencoba menginvasi kuwait yang kaya akan minyak,
dengan antusias Amerika segera mengirimkan ribuan tentara yang dilengkapi
peralatan tempur untuk menggempur habis negeri Saddam Hussein tersebut.
Pun, ketika dua pesawat meluluhlantakan gedung WTC (World Trade Centre),
Amerika panik bukan kepalang, tak ubahnya seperti anak kecil. Negara adidaya
yang merasa dipermalukan itu lantas main tuduh sembarangan, tangkap dulu bukti
belakangan serta menabuh genderang perang terhadap aksi yang mereka sebut
sebagai terorisme besar.
Padahal, peristiwa sangat keji terjadi setiap hari di Palestina. Israel tak
henti-hentinya menghujamkan roket ke arah penduduk tak berdosa. Hampir semua
negara mengecam perbuatan itu sebagai kejahatan besar. Tapi ada satu negara
yang tetap setia mendukung ulah Israel...AMERIKA...
Jadi...
Siapa sebenarnya RAJA TERORIS ITU...?
Sumber : http://pamungkas.mywapblog.com/
0 Komentar untuk : TERORIS TERIAK TERORIS...?